tingkatkan pendidikan agama

0
para cangkruker yang di buai oleh nikmat ini adalah cuplikan dawuh-dawuh gus Maftuch dalam bukunya al-Quran Bonus yang Terlupakan.
mari orang islam siapa saja yang masih kurang kesantriannya dan mengajinya hendaknya ditingkatkan. jangan terlalu dangkal pendidikan agamanya. jangan hanya membesar-besarkan sekolahnya umum saja tanpa mau mengaji dan menyantri yang sungguh-sungguh. Jangan diterus-teruskan kita bermalas malas dan hanya bersimbolis saja. sekarang kan semua suaranya dan temanya apa saja dengan nama islam tapi nyatanya terlalu membengkak tidak terasa malah merasa puas dan bangga bisa berjuang yang semacam itu. wahai para pelaku, anda anda sekalian, para pemuka, para guru, para Ulama, para kiyai tahulah bahwa anda sendiri yang mula-mula dangkal mental rohani harus direformasi sendiri dulu. berapa saja pendidikan diniah yang kacau, mendrip, mbleret, tambah sepi malah dihilangkan diganti yang mentereng jurusan duniawinya, tambah jauh dari menghadap dan mendekatkan diri kepada Allah. kamu yang terlalu dan tambah buta hati, tambah menjauh dari Allah, bagaimana muridmu dan generasi penerusmu akan bisa punya mental dengan Allah kalau kamu didik menjauh dari Allah. kamu membawa ummat terlalu memudahkan karena kamu sendiri terlalu buta dengan Allah dan amanat-Nya. kamu membawa umat tidak mau demi Allah hanya demi nafsumu dasn pikiran nggombalimu serta kesibukanmu yang selalu menggelapkanmu menjadi kamu hanya tidur dan kenyang perut saja.
wahaii generasi penerus jangan khawatir tidak bisa makan , tidak gagah dan mentereng. dan janganlah senangnya ingin potong kompas segera gagah dan mentereng. saya ketika kawin belum gagah masih apa adanya tanpa beli apa-apa, tidak beli pakaian sama sekali. hanya ada yang membelikan sarung stu thok dan yang meminjami celana dan sepatu tapi aku tetap tidak berharap meminjam, padahal cukup besar upacaranya. dengan calon istri saja belum sama sekali belum pernah melihat apalagi kenal kecuali setelah upacara perkawinan walaupun ada orang yang tidak percaya. kalau menurut saya ini semua adalah merupakan kenikmatan Alhamdulillah dan silahkan mari ditiru biar anda tidak terlalu repot-repot. kemudian sampai sekitar 6/7 tahun masih belum punya apa-apa hanya stu kamar ikut istri, baru setelah 8 bisa bikin rumah dan sudah punya anak tiga. dan saya selalu terbiasa membasuhi pakaian popok bayi-bayi anak saya sampai besar-besar. ini bisa ditanyakan langsung dengan istri saya. akan tetapi mengajar mengaji saya telah berjalan yang sampai kini begini hebatnya Alhamdulillah. walaupun masih tetap melarat, dari setelah kawin saya langsung mengarang buku tajwid komplit Fathul Mannan namanya yang sampai sekarang terpakai di mana-mana dan telah di Indonesiakan dengan nama Standar Tajwid. Alhamdulillah saya syukuri dengan tahaddutsan bi ni,matillah dan semoga menjadi catatan saya yang bisa dibaca khususnya bagi anak-anak saya . Adapun tentang siapa saya dan riwaya t singkat saya sebelum dan selainitu tadi sudah saya catat di lain tempat.
setelah kawin saya berguru dengan mbah Hamid beliau mejang rizqi tanggungan Allah, kemudian saya berguru dengan Gus Mik beliau mejang do'a yang Indonesianya: jadikanlah dunia di tanganku saja jangan sampai masuk ke hatiku, dan jangan jadi pusat perhatianku dan terminal ilmuku (ilmunya tidak untuk memburu dunia). pernah sepeda motorku dirampas beliau padahal waktu hari raya mestinya untuk pergi-pergi aku jadi tidak bisa pergi, tidak lama kemudian aku menjadi punya mobil roda empat bibarokatihi. inilah diantara cerita antik, bukan antikku tapi antiknya gus Mik, banyak beliau cerita semacam ini. pernah berguru kepada mbah Ali Ma'sum dan Mbah Marzuqi beliau berdua bersabda kamu harus jadi orang pandai. berguru dengan Mbah Mundir beliau adalah seorang yang tak pernah mengerti dunia dan setiap sebelum masuk waktu shalat pasti sudah siap walaupun dalam bepergian, mewajibkan dan menyiapkan semua santrinya dari sebelum masuk waktu dia jak berjama'ah dengan wiridan yang panjang sekali. sya disuruh mengamalkan semua wiridnya. sebagian atau sementra saya ganti untuk menulus, wiridan saya ba'da shalat tidak lama. berguru dengan Mbah Arwani beliau disamping banyak kramat lain, yang teristimewa dan ganjil di Indonesia insya-Allah tak ada adalah mengarang kitab Sab'atul Qiroat hasil mengaji dari gurunya Mbah Munawwir. Alhamdulillah saya mendapat pengakuan menjadi santrinya dan direstui semua tulisan saya yang saya haturkan. percaya atau tidak, monggo kerso. kelanjutannya saya menjadi senang menulis, bibarokatihi.
Mbah Kiyai Mahrus sebelum wafat menyempatka diri pergi ke rumahku dan mejang kepadaku: rumahmu ini sudah terlalu, kalau rumahku malah tambah ngajak qiyamat. rumah harus yang pendek dan sempit saja. beliau rela tidak mendapat bagian harte warisan orang tuanya malah kaya sedang lainnya malah melarat. aku Alhamdulillah kalau dibilangi harta warisan walaupun dengan rinci dan beberapa kali tidak bisa masuk pikir dan tidak pernah faham walaupun atau sampai yang ngomongi aki menjadi benci kepadaku. ada orang yang merekayasa harta warisan sampai tua sudah gemetar dan loyo masih belum selesai perkaranya, aku kasihan sekali karena akan segera mati kok masih belum sadar mau segera menuntaskan segala urusan yang memberatkan masuk kubur.aku bilang:kalau masih ada anak dan ahli waris yang tidak setuju berarti engkau sendiri yang tidak tepat. kamu sendiri yang minta di reformasi. bagaimana akan memberkahianak cucu kalau hartanya kurang bersih.
demikian sedikit dawuh-dawuh Gus Maftuch kita nikmati sambil minum kopi biar kita bangun dari ketidak sadaran kita terutama saya sendiri. amin
Share :

Komentar Facebook:

0 Komentar Blog:

About Me

My photo
seorag yag belajar unntuk hidup

Entri Populer

Total Pageviews

Followers